BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis menerima kunjungan 20 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tiga Penjabat (Pj.) Kepala Desa dari Desa Mentayan, Desa Teluk Papal, dan Desa Bantan Air pada Jumat (3/1). Rombongan tersebut disambut langsung oleh Direktur Polbeng, Johny Custer, didampingi Wakil Direktur III, Marhadi Sastra, dan para ketua jurusan di lingkungan Polbeng.
Kunjungan ini bertujuan untuk memaparkan program kerja KKN serta mengajukan kolaborasi dengan Polbeng dalam rangka mewujudkan berbagai program yang telah dirancang untuk mengatasi permasalahan di desa. Dalam sambutannya, Direktur Polbeng Johny Custer menyampaikan komitmen Polbeng untuk mendukung program-program mahasiswa UGM.

Direktur Polbeng, Johny Custer.

“Dosen dan mahasiswa Polbeng siap berkolaborasi untuk merealisasikan program-program kerja yang diusulkan. Kami juga berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa,” ujar Johny.
Koordinator tim KKN UGM, Amanda Putri, menjelaskan bahwa ini merupakan pertama kalinya mahasiswa UGM melaksanakan KKN di Kabupaten Bengkalis. KKN dilaksanakan selama 50 hari, mulai 20 Desember 2024 hingga 7 Februari 2025, dengan pembagian tim di tiga desa, yakni Desa Mentayan, Desa Teluk Papal, dan Desa Bantan Air.


“Kami telah melakukan observasi di desa-desa tersebut dan menemukan tiga masalah utama, yaitu abrasi, sampah, dan banjir. Selain itu, kami juga mengidentifikasi kendala yang dihadapi masyarakat nelayan dan petani,” jelas Amanda.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim KKN UGM merancang berbagai program kerja, di antaranya pembuatan alat pengering ikan hasil tangkapan nelayan, alat pemeras santan, pemetaan wilayah, pembuatan filter air bersih, deteksi abrasi, dan pengolahan sampah desa. Beberapa dari program tersebut diajukan untuk direalisasikan melalui kolaborasi dengan Polbeng.

 

Pjs. Desa Teluk Papal, Juniarto.

Pj. Kepala Desa Teluk Papal, Juniarto, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. “Sesuai arahan Pjs. Bupati sebelumnya, kami mendukung penuh kolaborasi ini demi kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Dalam sesi presentasi di ruang mini conference GKT-1, tim mahasiswa KKN secara bergiliran memaparkan rencana kerja mereka. Setelah presentasi, dilaksanakan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa dan dosen Polbeng memberikan masukan dan saran guna menyempurnakan program kerja yang diusulkan.
Semangat mahasiswa UGM dalam menjalankan program KKN ini terlihat dari antusiasme mereka selama diskusi. Mereka berharap program KKN ini dapat memberikan solusi konkret bagi permasalahan di desa dan membuka peluang bagi tim UGM berikutnya untuk kembali melaksanakan KKN di Kabupaten Bengkalis.
Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk merealisasikan program-program yang telah dirancang, sebagai wujud sinergi antara UGM, Polbeng, dan pemerintah desa dalam membangun desa yang lebih maju. (HUMAS)