1. Beranda
  2. Berita
  3. Detail

Jurusan Kemaritiman POLBENG memberikan pelatihan Penerapan Risiko Pencegahan Kecelakaan di Kapal bagi Calon Perwira Laut

image description

Hampir memasuki tahun kedua pandemic COVID-19 yang melanda dunia, dunia pendidikan pun turut merasakan imbasnya. Salah satu upaya agar tetap bisa melaksanakan kegiatan Tri Dharma Pendidikan Tinggi, para dosen wajib turut serta mensukseskan kegiatan pengabdian salah satunya dengan memberikan Pelatihan bagi para calon Perwira laut yang belum pernah bekerja di kapal.  Dalam hal ini menunjukkan bukti bahwa Pendidikan tidak akan terhenti hanya dikarenakan pandemic yang masih menjadi topik utama di era ini.

 Adapun kegitan ini diadakan secara offline yang sudah mengikuti Protokol Kesehatan oleh tim Pengabdian Dosen Jurusan Kemaritiman, Politeknik Negeri Bengkalis yang di Capt. Suzdayan Dan dibantu oleh doseb lainnya yaitu Bapak Bobi Satria, S.ST, M.M.Tr Dan Ibu Aprizawati, S.Pd, M.Pd.I. Peserta kegiatan yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 27 orang yang dilaksanakan di Lab. CBT jurusan kemaritiman Politeknik Negeri Bengkalis pada tanggal 01 April 2021.

Peserta yang terlibat dari alumni pelayaran taruna pelayaran SMKN  Bukit Batu serta beberapa taruna kemaritiman yang belum magang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan dan tips yang wajib diterapkan pada saat berlayar guna meminimalisir Risiko Pencegahan Kecelakaan bagi calon-calon pelaut.

 Capt Suzdayan, M.M.Tr M.Mar mengatakan bahwa a” program ini sangat penting bagi calon-calon pelaut yang belum pernah menaiki kapal, ataupun belum bekerja di kapal karena bisa menjadi peringatan bahwa bekerja di kapal tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang Ada guna mengurangi terjadinya risiko kecelakann kerja Dan hal-hal yang berkaitan dengan PKL yang harus diperhatikan ketika akan naik ke kapal“” ujar beliau .

 Selain itu, menurut ketua pelaksana “selama masa pandemic dengan alasan kebutuhan ekonomi, banyak pelaut yang tidak membaca perjanjian kerja di kapal yang akan dinaikinya karena sangat butuh dengan pekerjaan tersebut sehingga melalaikan apa-apa saja hak-hak yang harus diterima oleh pelaut saat bekerja, oleh sebab itu penerapan pelatihan ini juga sangat penting bagi mereka ketahui  ” imbuhnya.

 Menurut Ketua P3M Polbeng M. Afridon, ST, MT pada saat penutupan kegiatan ini menyampaikan bahwa “Dosen diharuskan untuk melakukan program Tridharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.“ adapun program pelatihan penerapan risiko pencegaan kecelakaan di kapal ini sangat bagus karena dapat memotivassi Dan menjadi pengingat diri bagi calon-calon Pereira last agar lebih waspada sebelum menerima  pekerjaan, Dan pada saat melksanakan tanggun jawab mereka di kapal. Apa-apa saja yang harus mereka lakukan Dan mereka hindari sehingga tick terjadi kecelakaan kerja. Dikemudian hari dengan adanya pelatihan ini, diharapkan antusias peserta yang lebih banyak lagi guna membangun motivasi Dan integritas kinerja yang tinggi menjadi Pereira last yang bertanggung jawab Dan Tangguh di masa yang akan datang. Bagi jurusan kemaritiman diharapkan bias membuka kompetensi tersendiri untuk program  menciptakan pelaut-pelaut yang handal ini” tuturnya.

Senada dengan hal tersebut Romadhoni, ST, MT selaku Kerua Jurusan Kemaritiman memberi apresiasi kepada pihak yang turut mendukung program ini “Ucapan terima kasih kami ucapkan pada pihak Polbeng terkhusus Bapak Afridon, ST, MT sebagai Kepala P3M, Capt Suzdayan, M.M.Tr, M.Mar, Pak Bobi Satria, M.M.Tr serta Ibu Aprizaati, S.Pd, M.Pd.I atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Dalam hal ini juga bisa sebagai motivasi bagi para alumni yang lain untuk bisa lebih bertanggung jawab dan peduli keselamatan dalam bekerja dengan mengetahui secara jelas pilar-pilar penting dalam berlayar yang sesuai dengan standar kemaritiman secara Internasional tentunya. Dalam hal ini juga, dengan adanya pelaksanaan kegiatan bimbingan ini walaupun mungkin tidak sekondusif kondisi normal karena kita semua dihadapkan dengan problema yang sama selama pandemic COVID-19, mungkin dengan adanya pelatihan ini dalam waktu yang singkat dan jumlah peserta yang terbatas bisa menjadi ajang perkenalan kampus bagi fresh graduate alumni di sekolah-sekolah kejuruan kemaritiman yang ada di Riau Dan bisa dikembangkan lagi dalam bentuk pelatihan yang lebih Panjang Dan lebih Banyak peserta tentunya.” kata Pak Omen sapaan akrabnya. (HumasPolbeng)

 
share: