Politeknik Negeri Bengkalis

CategoriesBerita Kegiatan Kampus

Polbeng Gelar Workshop Pengembangan Model Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek, Fokus pada Literasi dan Edukasi Lingkungan

BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) berbasis proyek dengan tema “Peningkatan Literasi dan Edukasi Lingkungan bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis”, Selasa (30/9). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan dosen pengampu mata kuliah wajib di lingkungan Polbeng.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 GKT 3 Polbeng ini resmi dibuka oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik sekaligus Ketua Tim MKWK Polbeng, Romadhoni. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur III, Marhadi Sastra, kepala pusat, kepala unit, kepala bagian, serta staf bagian akademik Polbeng.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam proses pembelajaran yang tidak hanya terpaku pada teori, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang relevan dengan isu lingkungan.

Workshop ini menghadirkan Jumili Arianto, Deputi MKWU Universitas Riau periode 2021–2024, sebagai narasumber. Ia membagikan pengalaman dan strategi dalam merancang pembelajaran berbasis proyek, khususnya pada mata kuliah wajib kurikulum (MKWK). Menurutnya, pendekatan ini mampu meningkatkan literasi mahasiswa sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan hidup.

“Mahasiswa perlu dibekali kemampuan untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengaplikasikannya dalam konteks nyata. Literasi lingkungan adalah bekal penting agar generasi muda mampu menjaga keberlanjutan di masa depan,” ujar Jumili.

Pelaksanaan workshop ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek tahun 2025 yang didanai oleh Direktorat Belmawa, Kemendikbudristek. Polbeng menjadi salah satu penerima pendanaan program ini bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Indonesia. (HUMAS)

 

CategoriesBerita Riset dan Inovasi

Jurusan Teknik Perkapalan Hibahkan Dua Unit Kapal untuk Nelayan Bengkalis, Bukti Dukungan Pada Sektor Perikanan Daerah

BENGKALIS – Jurusan Teknik Perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar acara peluncuran sekaligus penyerahan dua unit kapal hasil riset dan karya mahasiswa kepada mitra nelayan pada Senin (29/9), di Galangan Mini Polbeng. Kegiatan ini merupakan realisasi program pengabdian kepada masyarakat melalui pendanaan PNBP tahun 2025.

Dua kapal yang diserahkan terdiri dari satu unit kapal berbahan High-Density Polyethylene (HDPE) untuk Nur Hadizan, nelayan asal Desa Deluk, dan satu unit kapal berbahan laminasi fiberglass untuk Zahari, nelayan dari Desa Sungai Alam. Pada kesempatan yang sama, tim pengabdian Teknik Perkapalan juga menyerahkan satu unit kapal kayu milik nelayan Desa Ulu Pulau yang telah direparasi.

Terdapat tiga tim yang terlibat dalam proyek ini, yakni tim pembuatan Kapal Laminasi Fiberglass yang diketuai M. Helmi dengan anggota Nurhasanah dan Egi Yuliora; tim pembuatan Kapal Nelayan HDPE dengan ketua Pardi, anggota Egi Yuliora serta mahasiswa Gunawan Dwi Saputra dan Aprianto; terakhir, tim reparasi Kapal Kayu yang diketuai Dr. Jamal bersama Dr. Hardiyanto, Fazrian, serta mahasiswa M. Ibrahim Anselistyo, Karmizi Saputra, dan Diki Arnanda.

Kegiatan ini melibatkan lima mitra, yakni Kelompok Usaha Bersama Kemilau Suka Maju Desa Deluk, Pemerintah Desa Deluk Kecamatan Bantan Bengkalis, Pemerintah Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis, Kelompok Nelayan Citra Desa Ulu Pulau, serta Pemerintah Desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan Bengkalis.

Ketua Jurusan Teknik Perkapalan Polbeng, Budhi Santoso, menyampaikan bahwa pembangunan kapal memakan waktu sekitar dua bulan dengan total anggaran lebih dari Rp. 36 juta. “Kapal-kapal ini kami rancang menyesuaikan kebutuhan operasional nelayan, mulai dari daya tahan material hingga efisiensi bahan bakar. Harapannya, kapal ini bisa meningkatkan hasil tangkapan sekaligus menekan biaya operasional mereka,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Galangan Kapal Mini Polbeng, M. Helmi, yang menegaskan bahwa proyek ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam membangun kapal sesuai standar industri.

Sementara itu, Kepala P3M Polbeng, Syaiful Amri, menekankan bahwa program hibah internal ini menjadi wujud nyata kontribusi kampus bagi masyarakat. “Tujuannya adalah agar keterampilan dan hasil penelitian mahasiswa benar-benar memberi manfaat langsung, khususnya bagi nelayan lokal,” ujarnya.

Program ini juga mendapat sambutan positif dari para nelayan penerima. “Ini sangat membantu kami. Semoga program seperti ini terus ada dan dirasakan oleh lebih banyak nelayan,” ungkap Zahari. (HUMAS)