Bengkalis — Tim pengabdian dari Politeknik Negeri Bengkalis, yang dipimpin oleh Bambang Dwi H., M.T., dengan anggota Ibnu Hajar, S.T., M.T., telah menyerahkan alat pemotong adonan roti kering kepada Nadya Bakery yang beralamat di Desa Pedekik pada Selasa (05/11). Penyerahan alat dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses pemotongan adonan roti kering di usaha tersebut.
Alat pemotong adonan roti kering ini dirancang dengan dua arah mata pisau yang memungkinkan pemotongan cepat dan seragam. Dengan satu kali proses, alat ini dapat menghasilkan 60 hingga 70 potongan roti kering dengan ukuran yang sama, tanpa perlu memutar alas adonan atau mengubah posisi tubuh pekerja. Selain itu, ukuran hasil potongan bisa diatur sesuai kebutuhan, memberikan fleksibilitas bagi Nadya Bakery untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran roti kering yang diproduksi.
Sebelum adanya alat ini, proses pemotongan adonan dilakukan secara manual menggunakan pisau roll. Metode tersebut memerlukan waktu lebih lama karena setiap sisi adonan harus diputar agar bisa dipotong dengan presisi. “Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses pemotongan menjadi lebih mudah dan cepat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas serta variasi ukuran dan bentuk roti kering yang dihasilkan,” ungkap ketua tim pengabdian, Bambang
Pemilik Nadya Bakery menyatakan antusiasme dan terima kasih atas inovasi ini. Mereka berharap bahwa alat pemotong ini dapat meringankan beban kerja dalam memotong adonan dalam jumlah besar serta meningkatkan jumlah produksi, terutama dalam menghasilkan varian roti kering yang lebih bervariasi.
Inovasi alat pemotong adonan roti ini menjadi bukti nyata kontribusi Politeknik Negeri Bengkalis dalam mendukung UMKM lokal melalui penerapan teknologi yang bermanfaat dan tepat guna. (HUM)
Jl. Bathin Alam, Sungai Alam, Bengkalis – Riau
polbeng@polbeng.ac.id