Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Dumai mengadakan pelatihan membatik yang diikuti sebanyak 20 Perwakilan dari berbagai wilayah di Kota Dumai. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Walikota Dumai pada Rabu hingga Sabtu, 7-10 Agustus 2024 yang merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi pemuda dan perempuan bagian dari tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang menggandeng politeknik Negeri Bengkalis sebagai mitra pelaksana program tersebut. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dumai, Hj. Leni Ramani. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan  pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam melestarikan budaya membatik sekaligus memberdayakan perempuan di Kota Dumai.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta, tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan kami mengapresiasi PT. PHR dan Polbeng yang memberikan pelatihan membatik di Kota Dumai” ungkap Leni dalam sambutannya.

Ketua P3M Polbeng, M. Afridon MT selaku Ketua Program Pemberdayaan Ekonomi Pemuda dan Perempuan turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan harapannya agar kegiatan membatik yang dilaksanakan ini dapat memberikan ilmu tau mengupgrade ilmu yang telah dimiliki para pesertanya.

“Kami bangga dapat berperan serta kegiatan ini, dengan berkolaborasi dengan PHR memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan ekonomi kreatif, khususnya dalam bidang seni membatik. Harapannya melalui pelatihan ini para peserta dapat menghasilkan karya yang tidak hanya indah akan tetapi juga memiliki nilai jual” ungkap Afridon dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut.

 Manager CSR PHR, Pandjie Galih Anoraga menyampaikan pandangannya bahwa penting bagi dunia industri untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat. Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Dumai, PHR merasa memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Pelatihan yang diadakan ini dianggap sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui sektor kreatif.

“Ini merupakan bagian dari program csr yang tujuan akhirnya bagaimana masyarakat sekitar diwilayah operasi PHR dapat berdaya, mandiri serta berkelanjutan. Kegiatannya csr PHR programnya memang hampir 90% merupkan program pengembangan UMKM” ungkap Manager CSR PHR Pandjie Galih Anoraga.

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini Batik Dumai akan semakin baik lagi yang akhirnya UMKM nya akan semakin naik kelas dan menjadi bisnis sehingga dapat mereplika keberhasilan PKK Mandau, namun kali ini dilaksanakan di Dumai karena Dumai merupakan Ring 1 daerah operasi PHR, baik secara kota maupun desanya” tambah Panjie.

Pelatihan membatik ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah sukses dilaksanakan pada tahun 2023. Selain pelatihan, juga diadakan lomba desain motif batik dengan tema “Putri Tujuh,” yang bertujuan untuk menggali kreativitas peserta dalam menciptakan motif batik yang unik dan khas.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kota Dumai, termasuk Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Dinas Pariwisata. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh Pemerintah Kota Dumai terhadap program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kreatif.

Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, pelatihan membatik  ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan peluang baru bagi perempuan di Kota Dumai, khususnya dalam bidang seni dan ekonomi kreatif.