Bengkalis, 19 Juli 2024 – Politeknik Negeri Bengkalis, bersama dengan konsortium Politeknik di Riau yang terdiri dari Politeknik Caltex Riau dan Politeknik Kampar, menyelenggarakan kegiatan diseminasi hasil riset dan penyerahan dokumen policy paper di Bappedalitbang Provinsi Riau. 

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah akhir dari Tim Ekosmira Riau yang dipimpin oleh M. Alkadri Perdana, M.Sc., dosen Program Studi Administrasi Bisnis Internasional di Politeknik Negeri Bengkalis.

Acara ini dipandu oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Provinsi Riau, Bapak Eka Ariefyanto Putra, S.E., dan dihadiri oleh Kepala UPT RSTP serta Fungsional Bidang Pemerintahan dan Pejabat Fungsional Bidang Pemeritahan dan Pembangunan Manusia dan pejabat fungsional (peneliti, perekayasa, perencana). Dalam kegiatan ini, Ketua Tim Ekosmira memaparkan hasil Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Riau, yang menghasilkan Policy Brief mencakup Workforce Planning dan Innovation Planning. Ketua Tim Ekosmira menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Foresight dan System Dynamics. Selain itu, salah satu anggota tim Ekosmira Riau juga memaparkan rencana riset terapan inovasi daerah untuk jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (2 tahun), dan jangka panjang (3 tahun), serta peta jalan perencanaan inovasi berbasis potensi daerah Provinsi Riau.

Kegiatan diseminasi ini juga membahas potensi sektor unggulan di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, yang dipetakan ke dalam enam sektor unggulan yaitu perkebunan, industri pengolahan, pertanian, pertambangan, perikanan, dan pariwisata. Acara ini ditutup dengan penyerahan dokumen policy paper oleh Ketua Tim Ekosmira Riau kepada Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Provinsi Riau.

Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Riau didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan dikelola oleh Direktorat Mitras Dudi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini akan berjalan selama tiga tahun hingga tahun 2026, dan kegiatan tahun pertama akan berakhir pada bulan Agustus 2024 ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Provinsi Riau dapat memaksimalkan potensi daerah dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di masa depan melalui kolaborasi erat antara satuan pendidikan vokasi, Pemerintah, DUDI, Komunitas/Masyarkat dan Media.