Sebagian wilayah geografis Kabupaten Bengkalis yang berada di pesisir terancam abrasi. Untuk itu perlu edukasi kepada kaum milenial dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis melakukan kegiatan seminar dilanjutkan penanaman mangrove yang diikuti oleh mahasiswa pecinta alam se Bengkalis, (15/10/2022). Dion Perdana Alamsyah selaku PLT Ketua Mapala Laksamana, mengatakan kegiatan memperingati hari Habitat sedunia ini dilakukan di pantai Madani di Desa Pambang Pesisir Kabupaten Bengkalis. Jenis bibit yang ditanam antara lain Rhizophora (bakau) dan avicennia (api-api).
“Kegiatan di awali dengan seminar pagi hari, kemudian dilanjutkan siang harinya penanaman mangrove. Sedangkan untuk kegiatan seminar dimulai dengan sambutan ketua Mapala Laksamana dan seminar dibuka langsung oleh Wadir III,†jelasnya. Akmal Indra selaku Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis berharap melalui kegiatan ini dapat meminimalisir abrasi dan mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,†ungkapnya.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengedukasi terkait bagaimana caranya kita menjaga Pulau Bengkalis yang notabene nya pulau terluar NKRI dari abrasi yang sangat mengkhawatirkan serta menjadi bentuk nyata kepedulian kita terhadap lingkungan, dimulai dengan edukasi tentang mangrove baik dari jenis dan karakteristik,†terangnya.
Muhammad Iskandar selaku pemateri berpesan melalui kegiatan ini kedepannya mampu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian mangrove. “Harapannya agar kita semua semakin banyak melakukan aksi nyata terhadap pencegahan abrasi agar dapat melindungi kebupaten Bengkalis dari serangan abrasi,” tutupnya.