Kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi kembali digelar oleh dosen Politeknik Negeri Bengkalis. Kali ini, salah satu tim pengabdian yang lolos pendanaan PNBP tahun 2018 menggelar bimbingan teknik (bimtek) sekaligus serah terima Alat Pemisah Sabut Kelapa untuk salah satu UMKM Pengolah Tempurung Kelapa di Desa Bantan Timur.

Tim pengabdian yang diketuai oleh Alfauzan yendra dan beranggotakan Ibnu Hajar ini menggelar kegiatan pengabdian selama dua hari, mulai tanggal 26-27 September 2018. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Desa Bantan Timur, warga sekitar, serta pemilik UMKM Pengolah Tempururng Kelapa di desa tersebut.

Menurut Alfauzan Yendra, alat pengupas sabut kelapa yang dihibahkan ini telah dirancang sejak bulan Mei lalu melalui penelitian setelah proposal yang diajukan untuk pengabdian lolos pendanaan PNBP. Adapun alat ini sendiri berfungsi untuk memisahkan sabut kelapa menjadi serat serabut kelapa (cocofiber) dan cocopeat. Cocofiber dapat digunakan untuk membuat tali tambang, keset kaki, bantal anti bakteri, dan alain-lain. Sementara cocopeat dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik. Selama kegiatan, tim juga memperagakan cara penggunaan alat kepada mitra.

Kegiatan ini disambut baik oleh mitra. Sabut kelapa yang sebelumnya dianggap sebagai limbah ternyata dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis, terutama dengan dihibahkannya alat tersebut.

“Peserta sangat antusias mengikuti bimtek. Dengan kegiatan ini, mereka jadi mengetahui cara memanfaatkan limbah sabut kelapa untuk diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan menambah pendapatan mereka,” ujar Alfauzan. (IRM)