Sejak tanggal 30 April lalu, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Muhamad Milchan telah berada di Taiwan bersama Personil Kementerian Ristek Dikti dan 24 Direktur Politeknik Negeri lainnya dari Indonesia untuk memenuhi undangan Menteri Pendidikan Taiwan dalam acara Industry Academic Collaboration for Polytechnic Students, yakni pertemuan kerjasama pendidikan Indonesia-Taiwan.
Rombongan dari Indonesia ini akan berada di Taiwan sampai tanggal 6 Mei mendatang untuk mengikuti rangkaian acara yang telah di agendakan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan, salah satunya adalah makan malam yang diikuti oleh Pimpinan Politeknik dan Universitas dari Taiwan dan Indonesia bersama Wakil Menteri Pendidikan Taiwan, Dr. Leehter Yao setelah pelaksanaan Taiwan-Indonesia Working Meeting on Education, pada Rabu (2/5) malam di New Taipei City. Dalam acara tersebut, Direktur Polbeng menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Chihlee University of Science and Technology Taiwan.
Penandatangan nota kesepahaman Polbeng dengan Chihlee University ini akan memperkuat hubungan kedua pihak dalam bidang Pertukaran Pelajar (Students Exchange), Pertukaran Mahasiswa Magang, Penelitian bersama, Program Pengembangan SDM, dan Program Double Degree (gelar ganda).
“Saya sangat gembira dengan adanya kerjasama ini, karena akan banyak manfaat yang didapat dari kerjasama ini, khususnya bagi mahasiswa Polbeng Mereka bisa memdapatkan kesempatan meraih gelar akademik dari Universitas luar negeri, mendapatkan sertifikat kompetensi internasional, dan yang tak kalah penting, kesempatan dan pengalaman untuk belajar dan bekerja disini (Taiwan). Selain itu, mereka juga bisa mempelajari budaya bangsa lain dan ikut terlibat dalam pergaulan global,” demikian disampaikan Muhamad Milchan.
Orang nomor satu Polbeng ini juga berharap agar banyak mahasiswa yang tertarik dan lolos untuk mengikuti Program yang akan dimulai tahun 2018 ini. Program ini akan dimulai pada tahun 2018 ini.
“Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh mahasiswa Polbeng untuk terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka, karena merupakan salah satu persyaratan seleksi,” harap Milchan. (IRM)