Dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis, melalui peran dan kontribusi Perguruan Tinggi dengan mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Muhamad Milchan beserta Plt. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari’ah Bengkalis, Khodijah Ishak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bupati Bengkalis, H. Amril Mukminin.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Aula kampus STIE Syari’ah Bengkalis pada Selasa (4/4/2017) yang merupakan salah satu upaya Pemkab Bengkalis untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM melalui penelitian dan pengabdian masyarakat, serta sebagai media bertukar informasi antara pemerintah dengan kedua perguruan tinggi di kota Bengkalis ini.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis mengharapkan kontribusi dari kedua perguruan tinggi ini agar selalu dalam memperbaiki dan mengembangkan program pembangunan daerah dengan memperhatikan sektor-sektor unggulan daerah. Kedua kampus juga diharapkan melaksanakan program pengabdian masyarakat yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat yang tergolong masih lemah.
Menanggapi harapan dari Bapak Bupati, Muhamad Milchan menyatakan kesediaan Polbeng memberikan kontribusi untuk pembangunan Kabupaten Bengkalis. Beliau mengungkapkan bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi di Bengkalis, Polbeng dan STIE Syari’ah memiliki tugas utama yang sama, yaitu Tri-Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi kedua kampus ini berkontribusi dalama pembangunan negeri, diantaranya membantu mewujudkan visi dan misi Kabupaten Bengkalis, menyiapkan anak negeri memasuki dunia kerja, meningkatkan APK pendidikan tinggi, pemerataan akses perguruan tinggi, mengurangi angka pengangguran/kemiskinan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan pengembangan IpTek.
Selain itu, dalam kesempatan sambutannya, Muhamad Milchan turut menyampaikan informasi mengenai pendirian Jurusan Perminyakan yang saat ini sudah dalam tahap persiapan administrasi perizinan. Oleh karena itu, beliau berharap Pemkab Bengkalis dapat memberi arahan dan kebijakan karena dalam prosesnya masih terdapat kendala yang dialami, terutama masalah tempat belajar (kampus) dan peralatan kuliah. (IRM)