Permasalahan dan kendala produksi UKM, BUMDes maupun pabrik skala kecil di pulau Bengkalis beberapa waktu terakhir ini nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi kampus Polbeng. Bagaimana tidak, sampai saat ini sudah ada beberapa usaha skala kecil menengah yang mengundang tim dosen dari Polbeng untuk mengunjungi usaha mereka dan melihat langsung kebutuhan teknologi untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dalam meningkatkan hasil produksi usaha.
Kali ini, Wakil Direktur II dan ketua P3M polbeng, Johny Custer dan Akmal Indra mengunjungi salah satu UKM di Kecamatan Bengkalis, UKM Barokah yang memiliki usaha produksi mi sagu dan kerupuk sagu pada (27/02/2017).
Menariknya, Prof. Dr. saryono dan Prof. Syaiful Bahri, yang merupakan tamu dalam kegiatan P3M pada hari yang sama turut ikut serta dalam kunjungan tersebut dengan harapan reviewer tingkat nasional tersebut dapat mengamati langsung permasalahan utama pada UKM di Bengkalis, khususnya UKM Mie Sagu Barokah ini.
Selain itu, ketua P3M berharap proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang diajukan oleh dosen Politeknik Negeri Bengkalis mengenai permasalahan UKM ini dapat diterima nantinya,”ujarnya
Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, tujuan kunjungan ke UKM Mie Sagu Barokah ini adalah untuk menggali potensi dan peluang penelitian dan pengabdian dosen dengan cara berkunjung dan wawancara langsung dengan pemilik usaha.
Dari kunjungan tersebut, diperoleh beberapa peluang penelitian bagi dosen untuk mengatasi beberapa permasalahan pada UKM ini yang memiliki kendala pada produksi UKM, seperti kekurangan teknologi untuk memproduksi mie dan mengatasi permintaan yang meningkat pada bulan-bulan tertentu.
Selanjutnya, P3M nantinya akan menawarkan kepada dosen yang berminat untuk melakukan penelitian dan pengabdian pada usaha mie sagu tersebut.
Mengenai semakin banyaknya UKM yang meminta bantuan dosen Polbeng untuk menemukan solusi permasalahan dan kendala produksi mereka, Akmal Indra mengungkapkan bahwa P3M akan berusaha mengenalkan dan menjembatani kampus dengan masyarakat dan mengenalkan produk hasil penelitian dosen kepada masyarakat. Hasil penelitian dosen harus dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dalam berbagai bidang,’’tutupnya (And)