Perpustakaan merupakan salah satu akses untuk mencari informasi dari segala penjuru dunia. Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang diperlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta pendidik serta masyarakat secara umum dapat meningkatkan kualitas wawasannya.

UPT Perpustakaan Polbeng berpartisipasi dalam Pameran Perpustakaan dan Arsip yang ditaja oleh Badan Perpustakaan Umum, Arsip dan Dokumentasi, Selasa (25/10/2016). Kegiatan pameran ini berakhir pada hari Jumat (28/10/2016) di halaman kantor BPUAD. BPUAD melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.

Pembukaan pameran , Bupati bengkalis di wakili oleh Pelaksanaan Tugas (Plt) Sekretaris Daera (Sekda) sangat bangga terlaksananya kegiatan pameran perpustakaan dan arsip sebagai menumbuhkan minat baca masyarakat terutama untuk generasi muda.

Sekarang ini minat baca buku dikalangan anak muda sudah mulai pudar, dengan kondisi seperti ini tentu menjadi tantangan bagi kita semuanya untuk membuat minat baca generasi muda kembali lagi,”Ujarnya

Ketua Pelaksana Pameran ini, H Anwar menyampaikan kegiatan pameran ini diikuti sebanyak 19 stand pameran, meliputi penerbit buku nasional, perpustakaan UPTD, Perguruan Tinggi, perpustakaan khusus Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkalis, perpustakaan SMA dan SMP sederajat serta perpustakaan desa. 

Syahrizal, MT Selaku kepala UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Bengkalis sangat senang terselenggaranya pameran Perpustakaan dan Arsip. Dengan adanya kegiatan pameran Perpustakaan dan Arsip bagi masyarakat atau pembaca sangat bermanfaat sekali, selain bisa mengetahui mengenai buku-buku terbaru, juga dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat setelah membeli dan membaca buku-buku tersebut. Buku sebagai pemberi pencerahan, buku sebagai motivasi untuk mereka agar bisa memiliki masa depan yang lebih baik,”Kata Syahrizal, MT

Selain itu dengan pameran buku bisa meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang selama ini masih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga kita. Pembaca juga memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan penulis, editor bahkan penerbit jika memiliki ketertarikan dalam hal tulis menulis,” Ujarnya lagi . (And)