BENGKALIS – Jurusan Teknik Perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Vokasi (PRPTNV) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, bertempat di Aula Gedung Teknik Informatika dan Ruang Mini Conference Gedung Kuliah Terpadu (GKT) 1 Polbeng.

FGD hari pertama mengangkat tema “HDPE Vessel Design Revolution melalui Pengembangan Kurikulum Outcome-Based Education: Sinergi Akademisi, Industri, dan Alumni Menuju Kapal Non-Baja Unggulan”. Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh dosen Politeknik Negeri Batam, Sapto Wiriatno Satoto dan Nauval Abdurrahman, yang membahas pentingnya penerapan Outcome-Based Education (OBE) dalam mendukung inovasi desain kapal berbahan High Density Polyethylene (HDPE).

Sesi kedua menghadirkan pelaku industri yang juga merupakan alumni Polbeng, yaitu Direktur CV. Bengkalis Marine Fiber, Azemi, dan Manajer CV. Vikram Fiber Glass, Eastwind Nasution. Keduanya berbagi pengalaman tentang penerapan teknologi kapal non-baja serta tantangan inovasi di dunia industri perkapalan.

Pada hari kedua, FGD mengusung tema “Kolaborasi Desain dan Teknologi: Mewujudkan Kapal HDPE Cerdas untuk Perairan Nusantara”. Tiga pemateri hadir dalam sesi ini, yaitu perwakilan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Pekanbaru, Andi Arman; Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, Sofyan; serta perwakilan CV. Fatih Bahari Engineering, Juanda, yang menegaskan komitmen kolaborasi industri dengan dunia vokasi.

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Jurusan Teknik Perkapalan Polbeng dengan lima mitra: CV. Bengkalis Marine Fiber, Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkalis, CV. Claude Code Indonesia, serta Koperasi Agro Sejahtera Bersama. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi Polbeng dengan mitra industri dan pemerintah daerah.

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Polbeng, Marhadi Sastra, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami berharap FGD ini menjadi forum produktif untuk bertukar gagasan dan memperkuat arah pengembangan kapal HDPE di Polbeng. Momentum ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan memastikan lulusan siap bersaing di dunia industri,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Polbeng menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah daerah guna mencetak lulusan vokasi yang unggul dan kompeten di bidang teknologi perkapalan, khususnya dalam pengembangan kapal HDPE ramah lingkungan. (HUMAS)
                                    
													




