BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar webinar antikorupsi bertema “Integritas di Dunia Pendidikan Wujudkan Indonesia Antikorupsi”, Kamis (25/9). Kegiatan ini menjadi upaya nyata Polbeng dalam memperkuat peran pendidikan sebagai garda terdepan pencegahan korupsi.
Webinar dibuka resmi oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana. Ia menegaskan pentingnya jalur pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda. “Pendidikan adalah kunci membangun integritas. Melalui pendidikan, kita bisa menanamkan kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sejak dini, sehingga lahir budaya antikorupsi yang kuat,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 170 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari kepala sekolah, perangkat desa, perwakilan BKPSDM Provinsi dan Kabupaten Riau, hingga mahasiswa. Antusiasme peserta menunjukkan kesadaran bersama bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari lingkungan terdekat.
Direktur Polbeng, Johny Custer, dalam sambutannya menegaskan bahwa dunia pendidikan memiliki tanggung jawab moral dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menyoroti peran Pusat Studi dan Kajian Antikorupsi Polbeng sebagai wadah pembelajaran dan lahirnya penyuluh-penyuluh antikorupsi ke depan.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan berani menolak penyimpangan. Harapannya, pusat studi ini dapat menjadi motor penggerak bagi kampus lain di seluruh Indonesia,” kata Johny.
Melalui kegiatan ini, Polbeng menegaskan komitmennya untuk terus mendukung gerakan nasional pemberantasan korupsi bersama KPK, dengan memperkuat integritas, kolaborasi, dan budaya antikorupsi di dunia pendidikan. (HUMAS)