BENGKALIS– Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengadakan pelatihan pengolahan kompos bagi Kelompok Peternak Sapi Fajar Pagi, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, pada Kamis (13/2). Program ini merupakan bagian dari upaya Polbeng dalam mendukung pemberdayaan peternak melalui inovasi teknologi tepat guna.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Alex Sapirman, seorang peternak berpengalaman yang mengelola 100 ekor sapi dan memproduksi 30 ton kompos per bulan. Para peserta diberikan pemahaman tentang pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk kompos dan pupuk cair yang memiliki nilai jual tinggi.
Ketua Rumah Produksi Polbeng, Abdul Gafur, menjelaskan bahwa timnya turut merancang dan menyediakan alat pencacah serta pengayak untuk meningkatkan efisiensi proses produksi kompos. “Kami mendesain alat ini agar sesuai dengan kapasitas produksi kelompok, sehingga mereka bisa mengolah satu hingga dua ton kotoran sapi per hari,” jelasnya.
Selama ini, Kelompok Fajar Pagi hanya memanfaatkan kotoran sapi secara langsung tanpa pengolahan. Dengan adanya pelatihan ini, mereka kini memahami cara meningkatkan nilai ekonomi limbah ternak. “Selain mendukung perekonomian peternak, pengolahan limbah ini juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” tambah Abdul Gafur.
Ketua Kelompok Fajar Pagi, Rahmat Amin, mengungkapkan apresiasinya terhadap Polbeng dan PHR atas inisiatif ini. “Kami kini memiliki peluang baru untuk meningkatkan pendapatan dan mengelola usaha peternakan dengan lebih profesional,” ujarnya.
Polbeng terus berkomitmen dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat, khususnya dalam sektor peternakan dan pertanian. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petani dan peternak dapat lebih mandiri dan produktif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. (HUMAS)