BENGKALIS – Sebagai persiapan untuk pembukaan program studi lintas jalur dan kelas industri dalam waktu dekat, Politeknik Negeri Bengkalis menggelar pelatihan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi tim asesor RPL dari program studi Diploma II dan Diploma IV.
Sebanyak 59 dosen yang telah ditunjuk sebagai asesor RPL dari program studi tersebut akan mengikuti pelatihan selama dua hari, mulai tanggal 17-18 Desember 2024, di ruang aula Gedung Teknik Informatika secara hybrid, di mana peserta hadir secara luring, sementara narasumber hadir secara daring.
Dengan dipandu oleh Wakil Direktur 1, Romadhoni, sebagai moderator, pelatihan ini berfokus pada penyusunan pedoman dan instrumen Rekognisi Pembelajaran Lampau. Pada hari pertama, materi yang disampaikan meliputi penyusunan persiapan terkait RPL, pedoman RPL Tipe A, serta penyusunan instrumen asesmen RPL yang terdiri dari tiga tahap, dengan narasumber R. Desutana Rachmat dan Bugi Prayogo, APTV dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Sementara itu, pada hari kedua, materi difokuskan pada penyusunan instrumen Asesmen 3, dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan sistem SIERRA dan SPADA oleh Hartoto dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Acara ditutup dengan workshop dan presentasi instrumen yang telah disusun oleh peserta, sebagai bentuk penerapan materi yang telah dipelajari selama kegiatan.
Direktur Polbeng, Johny Custer, yang menyampaikan sambutannya secara daring, berharap pelatihan ini dapat mempersiapkan tim asesor program studi dalam memahami prosedur-prosedur pelaksanaan RPL untuk calon mahasiswa kelas lintas jalur yang akan segera dibuka. “Pelatihan ini merupakan salah satu langkah persiapan kita untuk membuka kelas lintas jalur dan kelas industri, di mana lulusan SMK yang telah bekerja dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang D-IV. Kami berharap setelah pelatihan ini, para asesor di program studi dapat mengimplementasikan prosedur asesmen RPL sesuai dengan standar yang berlaku,” ungkap Johny.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para asesor RPL Politeknik Negeri Bengkalis dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan terstandarisasi. Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya Polbeng mempersiapkan program kelas lintas jalur dan kelas industri yang berkualitas, serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi lulusan SMK dan tenaga kerja industri untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (HUM)