Jurusan Bahasa Politeknik Negeri Bengkalis menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan mendalami peluang dan tantangan dalam pembukaan Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata. Kegiatan yang berlangsung secara luring pada Senin, 11 November 2024 ini menghadirkan Achmad Suyono, S.Pd., M.S., Koordinator Program Studi Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata Politeknik Negeri Malang, sebagai narasumber.
Mengusung tema “Building World-Class Human Resources for Golden Indonesia’s 2045,” FGD ini diadakan untuk membahas prospek, tantangan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam pembukaan program studi baru ini di Polbeng. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbeng, ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua program studi, serta dosen dan tenaga kependidikan dari jurusan Bahasa.
Dalam sesi pemaparan, Achmad Suyono menyampaikan tiga topik utama, yaitu tantangan yang dihadapi program studi Bahasa Inggris di Indonesia, kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan Program Studi Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata di Politeknik Negeri Malang, serta prospek dan peluang pengembangan program serupa di Indonesia.
Wakil Direktur III Polbeng menyampaikan sambutannya dengan harapan agar pembentukan program studi baru ini dapat segera diwujudkan guna menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja akan lulusan yang siap bekerja di bidang pariwisata, khususnya yang memiliki kemampuan bahasa Inggris untuk industri. “Kami berharap program studi ini bisa segera berdiri sehingga dapat memenuhi tuntutan pasar dan memberikan lebih banyak pilihan bagi mahasiswa yang ingin berkecimpung di industri pariwisata,” ujar beliau.
Melalui FGD ini, Jurusan Bahasa Polbeng berharap dapat memperoleh wawasan berharga untuk mempercepat proses pembukaan dan penguatan program studi baru ini, sehingga dapat menjadi pusat pendidikan unggulan yang menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk industri pariwisata nasional maupun internasional.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk pendirian program studi ini menjadi lebih jelas dan terarah, sehingga proses pendiriannya dapat segera diwujudkan sesuai kebutuhan pasar kerja di masa depan. (HUM)