Tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Bengkalis yang terdiri dari Septi Ayu Angrayni, Elvi Rahmi, dan Fahendi Roher menyerahkan mesin pencacah rumput dan ranting kepada Kelompok Tani Madani Sejahtera di Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan pada Kamis, 7 November 2024,. Penyerahan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan melalui penerapan teknologi tepat guna.

Kelompok Tani Madani Sejahtera adalah kelompok yang fokus pada bidang pertanian dan peternakan di Desa Pambang Baru. Para anggotanya selama ini menjalankan kegiatan budidaya dan pengolahan produk pertanian dan peternakan secara mandiri, memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kebutuhan akan alat pencacah rumput dan ranting untuk pakan ternak. Selama ini, para peternak menggunakan cara manual, memotong rumput dengan alat-alat tajam seperti pisau dan arit, yang memakan waktu dan tenaga ekstra.

Ketua tim pengabdian, Septi Ayu Angrayni, menyatakan bahwa pengadaan mesin pencacah ini didorong oleh kebutuhan kelompok tani untuk menghemat waktu dan tenaga. “Kami melihat kebutuhan akan alat pencacah sangat mendesak, terutama karena mereka masih melakukan pemotongan rumput secara manual. Teknologi tepat guna seperti mesin pencacah rumput dan ranting ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka,” jelas Septi.

Proses pembuatan alat ini melibatkan dosen, laboran, serta mahasiswa dari jurusan Teknik Perkapalan Polbeng. Tahapan dimulai dengan perancangan desain alat, pembuatan dan perakitan komponen, hingga finishing dan uji coba. Bahan-bahan utama yang digunakan antara lain besi siku, besi plat, dan mesin penggerak. Setelah perakitan selesai, alat diuji untuk memastikan kinerjanya optimal sebelum diserahkan kepada mitra.

“Pembuatan alat ini cukup kompleks karena setiap komponen harus dirancang sesuai kebutuhan lapangan. Dari pemotongan besi hingga pemasangan komponen pengaman, semuanya dilakukan dengan teliti untuk memastikan alat dapat digunakan dengan aman dan efisien oleh peternak,” tambah Septi.

Setelah alat selesai dirakit dan diuji coba, tim pengabdian mengadakan demonstrasi penggunaan mesin pencacah di hadapan anggota Kelompok Tani Madani Sejahtera. Demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis kepada peternak terkait cara penggunaan dan perawatan mesin agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Samuri, Ketua Kelompok Tani Madani Sejahtera, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme atas adanya bantuan ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Politeknik Negeri Bengkalis. Mesin ini sangat membantu kami dalam proses pencacahan pakan ternak, yang sebelumnya harus dilakukan secara manual. Dengan alat ini, pekerjaan kami jadi lebih mudah dan cepat, sehingga kami dapat fokus pada hal-hal lain yang penting untuk kemajuan kelompok,” ujar Samuri.

Dengan adanya mesin pencacah rumput dan ranting sebagai solusi teknologi tepat guna, Kelompok Tani Madani Sejahtera diharapkan dapat mengelola peternakan mereka dengan lebih efektif dan mencapai perkembangan yang lebih signifikan ke depannya.