Pekanbaru – Tim Penguatan Ekosistem Kemitraan Riau yang terdiri dari Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Caltex Riau, dan Politeknik Kampar kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat keterhubungan antara dunia pendidikan vokasi dan industri melalui partisipasi dalam Riau Job Fair 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 September 2024 di Hotel Prime Park Pekanbaru, menjadi platform penting untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan terkemuka sekaligus memperkuat kemitraan antara sektor pendidikan dan industri.
Acara Riau Job Fair 2024 resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Elly Wardani, S.H., M.H., yang mewakili Penjabat Gubernur Riau. Dalam sambutannya, Elly Wardani menyoroti data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau yang menunjukkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 3,85% pada tahun 2024, turun sebesar 0,40% dari tahun sebelumnya. “Meskipun TPT secara persentase menurun, pengangguran di Provinsi Riau masih mencapai 124.000 orang. Ini menjadi tugas kita bersama untuk terus menekan angka pengangguran sekaligus mengurangi kemiskinan,” ujar Elly.
Lebih lanjut, Elly menjelaskan bahwa Job Fair ini memiliki manfaat ganda, baik bagi pencari kerja maupun bagi perusahaan yang tengah mencari tenaga kerja berkualitas. “Kami berharap, melalui acara ini, para pencari kerja dapat menemukan pekerjaan sesuai minat dan kompetensinya, sementara perusahaan dapat merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan standar yang mereka cari,” tambahnya.
Acara ini melibatkan 75 perusahaan yang menawarkan lebih dari 3.000 lowongan kerja lokal serta 13.000 peluang kerja internasional. Dengan target 5.000 pencari kerja, Riau Job Fair 2024 membuka peluang besar bagi lulusan politeknik di Riau dan masyarakat umum untuk memperoleh pekerjaan sesuai keterampilan dan keahlian yang mereka miliki.
Kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau dan Konsorsium Politeknik Riau dalam acara ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan Vokasi Riau yang bertujuan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Provinsi Riau.
Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johny Custer, S.T., M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya hubungan yang lebih kuat antara pendidikan vokasi dan dunia industri. “Pendidikan vokasi harus terus beradaptasi dengan perkembangan industri yang cepat. Politeknik memiliki tanggung jawab besar dalam membangun SDM yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu berinovasi dan bersaing secara global. Untuk itu, kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia usaha serta industri (DUDI) harus semakin intensif,” ungkap Johny Custer.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, akan digelar Diskusi Terpumpun bertema ‘Strategi Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja di Provinsi Riau Menuju Riau Emas’ pada 18 September 2024. Diskusi ini akan menghadirkan para pakar dari berbagai sektor untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan SDM Riau menghadapi tantangan global.
Dengan adanya Riau Job Fair 2024, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam keterhubungan antara pendidikan vokasi dan dunia kerja, serta tercipta SDM yang unggul untuk membawa Riau menuju masa depan yang lebih cerah.