Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar seminar peningkatan value program studi siap menghadapi dunia pekerjaan, sekaligus melaksanakan penandatangan MoU dengan sejumlah Industri, di Kampus Polbeng, Kamis (7/12/2023).
Sania, salah satu mahasiswa Polbeng saat diwawancarai RRI, merasa beruntung mendapat kesempatan mengikuti seminar tersebut.
“Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami sebagai seorang mahasiswa yang butuh informasi dan relasi serta menambah wawasan agar nantinya kami siap menghadapi dunia pekerjaan,†jelasnya.
Sementara itu Likwan Syahroni, HRIR Corporate Manager, yang juga narasumber seminar mengatakan salah satu yang menjadi alasan melakukan kerjasama dengan Polbeng antara lain, Polbeng memiliki jurusan yang dibutuhkan perusahaannya, selain itu bertujuan memberdayakan tenaga lokal.
“Setelah beberapa kali pertemuan dan koordinasi dengan Polbeng, kita mendapatkan informasi terutama tentang kompetensi lulusan Polbeng dan jurusannya terutama ada welding dan mechanical. Sejauh ini kita banyak mencari pekerja dari luar daerah jadi dengan adanya informasi ini tentu arah kita kedepannya akan lebih memberdayakan masyarakat lokal atau putra daerah,†jelasnya.
Ia juga menyampaikan beberapa poin penting tentang kesiapkerjaan lulusan Polbeng jika ingin terjun di dunia industri.
“Minimum kompetensi skill yang harus dimiliki pada setiap lulusan yang dibutuhkan oleh perusahaan, misalnya teman-teman dari welder, syarat bisa bekerja di bidang industri migas itu antara lain, mereka harus memiliki sertifikasi kompetensi. Jadi kita mendorong Polbeng bukan hanya sekedar meluluskan mahasiswa, namun mereka juga harus dibekali dengan sertifikasi, agar terpenuhi syarat wajib bekerja di bidang migas,†ucapnya.
Direktur Polbeng, Johny Custer menjelaskan, untuk meningkatkan kompetensi lulusan dari Politeknik Negeri Bengkalis, maka pihak Polbeng fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan industri baik dari segi kurikulum maupun tenaga pengajar.
“Kami mengharapkan informasi dari industri dan asosiasi bidang ilmu dan skill apa yang dibutuhkan oleh industri, itulah yang kita siapkan di kampus, dengan cara menyusun dan mengajarkan kurikulum secara bersama. Untuk magang mahasiswa juga diperpanjang minimal satu semester sehingga pengalaman mahasiswa lebih baik dan banyak,†terangnya.
Beberapa perusahaan besar di Riau sudah berkomitmen dengan Polbeng untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
“Ada puluhan dosen dari industri yang mengajar di Polbeng, selain itu kita juga mengikuti program dari kementerian namanya praktisi mengajar. Pada semester ini ada 19 orang praktisi mengajar dari perusahaan, bukan perusahaan di Riau saja tapi juga dari seluruh Indonesia,†imbuhnya.
Johny menambahkan kegiatan MoU yang dilaksanakan Polbeng pada hari ini dengan sejumlah perusahaan juga merupakan bagian dari meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Penandatangan MoU Politeknik Negeri Bengkalis dengan 6 mitra industri, yakni Santoni, Kepala Wilayah PT. Sejahtera Buana Trada Pekanbaru. Erik Maunanta Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Bengkalis. Riza Zuhelmi, Ketua Bengkalis Creative Network, Likwan Syahroni, PT. Vadhana Internasional. Halirman, PT. Bengkalis Dockindo Perkasa. Nila Fitria Sari, Kepala SMKS Migas Teknologi Riau.
Usai MoU dilanjutkan seminar yang dipandu moderator M.Alkadri Perdana, dengan tema Kesiapbekerjaan Lulusan Politeknik Negeri Bengkalis Menuju Indonesia Emas 2025, dengan narasumber Likwan Syahroni, HRIR Corporate Manager dan Riza Zuhelmi, Ketua Bengkalis Creative Network Bengkalis.
Untuk memperkenalkan dan menambah relasi mahasiswa, Politeknik juga menggelar kegiatan Expo industri. Agar suasana berjalan meriah, panitia menghadirkan live musik selama acara berlangsung.