Direktur Politeknik Negeri Bengkalis turut menghadiri Peresmian Program Desa Devisa Udang Bengkalis pada Jumat (1/9) bertempat di Koperasi Produksi Generasi Mandiri Dusun setia Kawan desa Teluk pambang Kecamatan Bantan, Bengkalis. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi, usaha kecil dan Menengah provinsi Riau Tetty Nurdianti, SE, kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI Nill Meiditha dan Pembina Koperasi generasi Mandiri Muhammad Muzammil.
Dalam upaya mendukung program pemerintah memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berupaya secara konsisten meningkatkan kapasitas koperasi dan UMKM berorientasi ekspor antara lain melalui program pengembangan Desa devisa yaitu kegiatan berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas (community development) yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan serta meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dan mengembangkan komuditas unggulan desa.
Ditemui disela-sela acara tersebut direktur Polbeng ini mengungkapkan optimismenya akan program yang dilaksanakan LPEI atau Indonesia Eximbank ini dapat mencapai tujuan awalnya dan dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat sekitar dengan melihan potensi yang ada.
“Saya sangat optimis bahwa kegiatan ini akan dapat berjalan sesuai dengan target dan tujuan awal yakni dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi daerah yang dapat menghasilkan devisa lewat komuditas unggulan†ungkap Johny.
“Dan saya mendukung program desa devisa ini karena melihat khususnya di Bengkalis banyak sekali daerah atau desa-desa yang memiliki potensi-potensi unggulan yang kiranya dapat dikemas sedemikian rupa melaui pelatihan serta pendampingan yang diberikan ke masyarakatnya dan kegiatan ini juga selarat dengan program yang pernah kami resmikan yakni Polbeng Membangun Desa yang membina masayarakat khususnya di di desa-desa untuk dapat meningkatkan usahanya agar memiliki nilai lebih†tambahnya.
Program Desa Devisa merupakan program pendampingan yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berbasis community development. Progam Pengembangan Desa Devisa merupakan rangkaian kegiatan berbasis community development yang dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan dan menghasilkan devisa. Upaya pengembangan yang diberikan melalui pelatihan, bantuan sarana produksi, informasi dan akses pasar, dll.