Program pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak dilakukan oleh beberapa pihak dengan variasi program yang beragam. Dari sisi aktor pelaksana program, setidaknya ada pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan bahkan lembaga-lembaga filantropi yang secara beriringan melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan UMKM. Dari sisi jenis program yang diberikan, terdapat program-program terkait pembiayaan, pemasaran, perizinan, sertifikasi, produksi, dan beberapa program lain yang terus dilakukan kepada pelaku UMKM di berbagai lokasi.

Hal serupa juga dilakukan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang melakukan revitalisasi tempat produksi serta alat produksi UMKM binaan PHR bersama dengan Politeknik Negeri bengkalis (Polbeng) yang dilaksanakan pada senin 7 agustus hingga 9 Agustus 2023. Kali ini, kegiatan revitalisasi umkm berlokasi di daerah Mandau dan Rokan Hilir. Sebanyak 5 UMKM menjadi sasaran untuk dilakukannya revitalisasi tersebut, diantaranya 2  UMKM yang berada di Mandau yaitu Cahaya Umi dan Miftah yang bergerak dibidang produksi kerupuk yang berada di Mandau serta Gula Sawit Pak Agus yang bergerak dibidang usaha gula yang terbuat dari nira sawit dan 2 rumah usaha yang memproduksi kerupuk cabe, kerupuk ibu iyar dan Mak Uwo yang berlokasi di Rokan Hilir.

Kegiatan revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan menjadikan produk UMKM tersebut agar lebih higienis serta bersertifikat halal. Saat ini, revitalisasi dilakukan dengan 2 cara yakni revitalisasi tempat produksi dan revitalisasi alat produksi umkm yang merupakan bantuan dari PHR. Sedangkan revitalisasi tempat usaha tersebut merupakan bersumber dari dana Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat yang bersumber dari PNBP Polbeng.

“Harapannya dengan adanya revitalisasi ini, UMKM dibawah binaa PHR dapat terus berkembang dan berskala yang lebih luas serta dapat mendapatkan sertifikasi halal” ungkap ketua P3M M. Afridon.

“Selain itu revitalisasi ini juga membantu UMKM tersebut untuk dapat mengemas produk mereka dengan lebih menarik sehingga dapat menarik minat pembeli atau laku dipasaran dan dapat bersaing dengan produk-produk pabrikan” tambah Afridon.