Tenaga Ahli Pusat Studi Photogrammetry dan Informasi Geospasial (PSPIG) Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis melakukan Kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya, 30 Mei 2023.

Sebagaimana yang kita ketahui keberhasilan Kota Surabaya dalam mengelola sampah mendapat apresiasi Dunia Internasional melalui kunjungan Delegasi United Nations Environment Programme (UNEP).

Adapun kunjungan ke DLH di Kota Surabaya ini di inisiasi oleh Balitbang Kabupaten Bengkalis dengan Perwakilan Juminanin Hartatik, Rafika Setyawati dan kawan kawan,  sedangkan perwakilan dari Polbeng adalah Hendra Saputra, Gunawan dan Suharyono.

Tujuan dilakukan benchmarking ini adalah sebagai standar atau tolak ukur untuk membandingkan dalam hal pengelolaan, kebijakan, serta sarana dan prasarana  TPA yang ada di Kota Surabaya dengan TPA yang ada di Kabupaten Bengkalis khusnya TPA Bathin Solapan.

Kerena tahun ini Politeknik Negeri Bengkalis dipercaya oleh Balitbang Kabupaten Bengkalis untuk melakukan Kajian Potensi Pemanfaatan Sampah di TPA Bathin Solapan melalui Kontrak Swakelola Tipe 2, ungkap Hendra Selaku Ketua PSPIG.
 
“Berdasarkan Data Tahun 2022 total timbulan sampah di kota Surabaya mencapai 1812,480 ton/hari. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya sudah menerapkan kebijakan terkait dengan penanganan dan pengurangan timbulan sampah”.

Adapun kebijakan yang sudah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya meliputi pembatasan timbulan sampah dengan melakukan daur ulang sampah menjadi bernilai ekonomi, Rumah Kompos sebagai Pupuk serta Pengolah sampah di TPA Benowo dijadikan sebagai Energi Listrik, terang Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya pula.

Sementara itu menurut Gunawan pula, benchmarking di DLH Kota Surabaya ini merupakan Langkah awal bagi Tim Swakelola dalam menyusun Dokumen Kajian potensi TPA Bathin Solapan.

“Keberhasilan dan program maupun kebijakan terkait dengan persampahan di kota Surabaya ini bisa kita jadikan rujukan dan implementasi untuk TPA di Bathin Solapan dengan memperhatikan dan menyesuaikan karakterisitik atau tipilogi wilayah Kabupaten Bengkalis.” tambah Gunawan.

Dan menurut Juminanin Hartatik selaku Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbang Bengkalis menambahkan, dengan adanya benchmarking ini nantinya bisa menjadi referensi atau bahan kajian Tenaga Ahli dalam menyusun dokumen kajian potensi TPA Bathin Solapan. Bagaimana potensi nilai ekonominya, baik terhadap masyarakat maupun bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.