Konsorsium Penelitian AIS

Polbeng tergabung dalam Konsorsium Riset AISITS, sebagai wadah pengembangan riset-riset dan produk inovasi berbasis AIS (Automatic Identification System) guna menjaga keselamatan maritim. AISITS atau Sistem Identifikasi Otomatis merupakan produk inovasi yang dikembangkan oleh PUI Kekal ITS sebagai sistem pelacakan otomatis yang digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal untuk manajemen kapal di pelabuhan, manajemen keselamatan kapal, pemantauan bahan bakar, pemantauan potensi dari emisi kapal, manajemen inspeksi kapal, dll. Kerja sama penelitian ini kemudian ditindaklanjuti dengan hibah pemasangan perangkat AIS di beberapa perguruan tinggi tersebut. Untuk Polbeng perangkat AIS tersebut telah diterima pada tanggal 12 Desember 2020 dan langsung dipasang dan diinstal untuk pengoperaisan oleh tim AIS Polbeng, sehingga saat ini Polbeng sudah dapat memantau data data kapal yang melewati selat malaka untuk keperluan riset.

Sebagai bagian terdepan dari wilayah pesisir NKRI di Selat Malaka, Politeknik Negeri Bengkalis berkomitmen untuk mendedikasikan tri dharma perguruan tinggi untuk unggul sebagai pusat pengembangan dan kajian. Salah satu fokus pengembangan riset adalah ekosistem pesisir pantai dan tata kelola pengembangan potensi kemaritiman di wilayah selat malaka. Tentunya pemanfatan AIS ini sangat mendukung ketercapaian pusat unggulan bidang kemaritiman di Polbeng.

Dukungan Penuh Pemkab Bengkalis

Pemkab Bengkalis sangat mendukung penelitain dan pengembangan AIS di Polbeng. Untuk mendalami informasi dan menindaklanjuti pemanfaatan dan pengembangan AIS beserta penjajakan kerjasama lainnya, Pj Bupati Bengkalis Bapak H. Syahrial Abdi didampingi Edi Sakura (Kadis Pendidikan), Djoko Edy Imhar (Kadis Perhubungan), Herliawan (Kadis Perikanan) Dahen Tawakal (Plt. Kepala Balitbang) bersama Johny Custer (Direktur Polbeng) dan Noerdin Basyir (Ketua TIM AIS Polbeng) pada tanggal 22 desember 2020 melakukan kunjungan ke ITS. Dari ITS tampak hadir Bambang Pramujati (Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian), Agus Muhamad Hatta (Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat), Achmad Affandi (Direktur Inovasi & Kawasan Sains Teknologi), Trika Pitana (Dekan Fakultas Teknologi Kelautan), Ketut Buda Artana (penggagas danpengembang AISITS), Kriyo Sambodo (Direktur Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian), Dhimas Widhi Handani (Kepala Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut), dll. Pertemuan dilaksanakan di ruang sidang senat lantai 2 Gedung Rektorat ITS jam 09.00 s.d 12.00 dan dilanjutkan kunjungan ke PUI Kekal ITS. Dalam diskusi dibahas pemanfaatan AIS dan topik topik riset, pelatihan, dan pendampingan dalam berbagai aspek pembangunan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Diskusi juga membahas kasus narkoba dan teknologi pendeteksinya menggunakan pendekatan Artificial Intelligence, pengembangan teknologi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan lain lain.

Perairan Selat Malaka

Selat Malaka adalah jalur utama yang menghubungkan antara timur dan barat. Dari segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta menghubungkan tiga dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia: India, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Malaka setiap tahunnya, mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Selat Malaka yang berada di dalam wilayah dan kedaulatan Indonesia merupakan jalur perdagangan internasional dan minyak dunia yang sangat strategis. Sudah tentu masalah keamanan jalur pelayaran ini menjadi tugas dan tanggung jawab Negara Indonesia beserta Negara lainnya yang memiliki kuasa atas selat Malaka serta Negara lainnya sering menggunakan dan memiliki kepentingan di Selat Malaka. Johny Custer mengharpakan dengan pelaksanaan konsorsium penelitian dan pemasangan peralatan AIS di Polbeng dan dukungan penuh dari Pemkab Bengkalis, Polbeng dapat meningkatkan dan menciptakan inovasi-inovasi baru terkait sistem pelayaran dan keselamatan kapal. Dengan data data yang diperoleh dan analisa yang baik akan diperoleh solusi yang tepat untuk permasalahan permasalahan yang ada di perairan selat malaka, termasuk masalah kedaulatan negara dalam pengelolaan wilayah perairan Selat Malaka.