Peduli terhadap dampak adanya wabah pandemi Virus Corona (Covid-19), mahasiswa dan dosen Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis (polbeng) bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) kembali menyalurkan bantuan berupa masker kain sebanyak 500 pcs, face mask shield 450 pcs, masker kain+mica 200 pcs, sabun cair 50 liter serta pembagian sembako dan sejadah mini sebanyak 80 paket.

“Hari ini kamis (14/05) telah distribusikan perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) dan paket sembako serta sajadah mini 80 Pcs untuk masyarakat pulau Bengkalis khususnya, yang terkena dampak kesulitan ekonomi akibat wabah ini dan beberapa buah APD untuk mereka yang tetap harus bekerja dilapangan meskipun di masa pandemi covid-19 belum berakhir, adapun rincian yang diserahkan ke masyarakat berupa APD dalam bentuk masker sebanyak 500 pcs dan face mask shield sebanyak 450 pcs. face mask shield ini diperuntukkan buat RSUD Bengkalis, yang saat ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan virus corona dan seluruh puskesmas yang terdapat di wilayah Bengkalis. “. ungkap Yunelly Asra, Ketua Jurusan Administrasi Niaga.

“Face mask shield ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan masyarkat yang bekerja dilapangan, karena berfungsi menghindarkan paparan droplet (cairan yang keluar melalui mulut dan hidung ) langsung antara orang satu ke yang lainnya,” ungkap Adrian Irnanda Pratama selaku dosen pembimbing mahasiswa.

“Kegiatan ini digagas oleh Adbistories 2020 Program Studi D3 Administrasi Bisnis dan Program Studi D4 Administrasi Bisnis Internasional. Bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polbeng”. Ungkap Nazrantika Sunarto, Ketua Program Studi D3 Administrasi Bisnis.

“Adapun gagasan awal pembuatan alat ini lantaran mereka merasa pentingnya fungsi Face mask shield, dan masker sebagai alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan oleh tenaga medis baik yang secara langsung menangani suspect ODP, dan PDP Covid-19, atau pun yang tidak secarala langsung menangani pasien suspect Covid-19, juga masyarakat yang setiap hari melakukan pekerjaan lapangan dan sering berinteraksi dengan orang lain tanpa diketahui apakah orang terebut bebas dari Covid-19 atau tidak”. ungkap Akmal Indra, selaku ketua P3M polbeng.

Akmal Indra kembali melanjutkan bahwa “Sebagai bagian penting dalam masyarakat, Polbeng berkomitmen untuk dapat andil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. sebagai langkah awal pihaknya akan terus mengarahkan dosen-dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam mengatasi covid-19 sesuai dengan keahlian bidang masing-masing”.(R.A)