Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Bengkalis  terus berupaya menghasilkan lulusan pendidikan tinggi vokasi yang memiliki sertifikat kompetensi, karena dalam menghadapi persaingan di dunia industri dan dunia kerja, sertifikat uji kompetensi  yang  berlaku secara internasioal tersebut dapat menjadi perisai diri dalam menghadap tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, bahkan untuk bersaing di luar negeri.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polbeng melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) melaksanakan uji sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa polbeng khusus Smester 4 diploma III dan Semester 6 Sarjana Terapan dengan total 380 mahasiswa sebagai asesi. Kegiatan dilaksanakan selama Enam hari mulai tanggal 20 – 25 Juni 2019 di kampus Polbeng.

Zainal Abidin, Ketua LSP Polbeng mengatakan, kegiatan uji kompetensi kali ini dilaksanakan dengan tujuh skema kompetensi, yakni Skema Welding Supervisor (Jurusan Teknik Perkapalan dan Teknik Mesin), Skema Jenjang Kualifikasi 3 Bidang Administrasi Profesional dan Skema Teknisi Akuntansi Muda (Jurusan Administrasi Niaga), Skema Pengoperasian Peralatan Kelistrikan Dan Elektronika Berbasis PLC dan Skema Pemasangan dan Inspeksi Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Jurusan Teknik Elektro), Skema Junior Web Programmer (Jurusan Teknik Informatika), dan Skema Estimator Biaya Jalan (Jurusan Teknik Sipil).

“Sebelumnya  Ada beberapa tahapan tes yang harus diikuti mahasiswa dalam uji kompetensi ini, dimulai dari tes tertulis, uji observasi dan terakhir ujian lisan (wawancara),” ungkap Zainal.

Untuk diketahui, kegiatan ini di danai oleh  Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP) melalui program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2019. Untuk asesor, kita memakai asesor internal di lingkungan Polbeng yang telah tersertifikasi BNSP .