Pada tanggal 15-16 September lalu, salah satu tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Bengkalis yang lolos pendanaan Dikti tahun 2018 menyambangi Desa Bantan Timur untuk menggelar Penyuluhan dan Pelatihan pemanfaatan buah kelapa sekaligus serah terima kondensor asap cair yang merupakan alat hasil program tersebut.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh Kepala Desa Bantan Timur, Anggota PKK, serta pemilik UMKM di Desa Bantan Timur. Penyuluhan diisi dengan materi dari salah satu anggota tim PKM, Syahrizal. Diantara materi dan informasi yang dibagikan kepada peserta adalah mengenai pemanfaatan sabut kelapa, air kelapa dan khasiat VCO.

Menurut Abdul Haris Salam selaku ketua tim, proposal program ini telah diajukan sejak 2017 lalu. “Setelah diumumkan sebagai salah satu judul yang lolos pendanaan, kita langsung memulai pengerjaan alat dari bulan Januari 2018,” jelas dosen Teknik Mesin ini.

Haris juga menjelaskan bahwa beberapa mahasiswa Teknik Mesin ikut terlibat selama proses pembuatan alat sampai serah terima kepada pihak mitra.

Alat hasil PKM tim Polbeng, Kondensor Asap Cair Tempurung Kelapa ini bekerja dengan prinsip kondensasi, dimana asap hasil pembakaran tempurung kelapa disalurkan kedalam pipa-pipa kecil dan didinginkan menggunakan air, sehingga asap yang panas tersebut berubah menjadi cair (terkondensasi) karena didinginkan.

Hasilnya asap dari pembakaran menjadi berkurang. Asap cair yang dihasilkan alat ini juga dapat digunakan sebagai pengawet alami. Dengan adanya alat ini, asap hasil pembakaran tempuring kelapa dapat dikurangi dan diubah menjadi asap cair yang dapat dimanfaatkan dan menambah penghasilan.

Haris juga menyampaikan bahwa masyarakat menyambut kegiatan ini dengan baik dan antusias, terutama karena banyak manfaat buah kelapa yang belum mereka ketahui. Beliau berharap alat yang dihibahkan kepada mitra dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. (IRM)