Kegiatan Seminar Praktisi Mahasiswa kembali di gelar. Kali ini, Program Studi Teknik Perkapalan mengadakan kegiatan tersebut dengan menghadirkan Ir. Syafri Mulyadi, CO General Manager PT. Bengkalis Dookindo Perkasa Riau, dan Ichbal Uswitra, Engineer dari PT. Daya Radar Utama Jakarta dan juga merupakan alumni Teknik Perkapalan, sebagai narasumber.

Seminar praktisi yang mengangkat tema “ Mengenal Peluang Usaha di Industri Perkapalan Berbasis Enterpreneur “ tersebut dilakasanakan pada tanggal ( 20 /5/2017) bertempat di ruang aula gedung utama. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh lebih kurang 50 mahasiswa. Ketua jurusan serta dosen-dosen Teknik Perkapalan turut hadir dalam kegiatan setengah hari tersebut.

Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Muhamad Milchan juga berkesempatan hadir sekaligus membuka kegiatan seminar praktisi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kepada peserta agar banyak bertanya kepada narasumber dan berharap agar kegiatan berjalan lancar. Menurutnya, mahasiswa-mahasiswa yang hadir harus bangga sebagai mahasiswa Teknik Perkapalan karena lulusannya masih terbilang sedikit dan peluang pekerjaan masih luas.

Dalam kegiatan ini, Jurusan Teknik perkapalan turut menandatangani Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman) dengan pihak PT. Bengkalis Dookindo Perkasa Riau. Ketua Jurusan, Pardi, saat ditemui menyampaikan isi dari MoU tersebut antara lain; PT. BDP sepakat untuk mendukung Polbeng, khususnya dosen Teknik Perkapalan dalam menjalankan Tridharma perguruan tinggi, memberi kesempatan kepada mahasiswa dan dosen Teknik perkapalan untuk melaksanakan kunjungan industri maupun kerja praktek, PT. BDP besedia membimbing mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir atau kerja praktek, bersedia memberi masukan dalam proses evaluasi kurikulum, serta beberapa kesepakatan lainnya.

Dengan adanya penandatangan MoU ini, Pardi berharap Program Studi D3 Teknik Perkapalan kedepannya menjadi lebih baik serta hubungan dengan pihak industri terus ditingkatkan sehingga pembelajaran dikampus dengan kebutuhan industri sesuai. “Saya berharap isi MoU tersebut dapat diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab oleh kedua belah pihak,”tutupnya. (IRM)