Sebagai salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, seminar praktisi telah menjadi oase bagi mahasiswa untuk beristirahat sejenak dari rutinitas perkuliahan biasa di kelas, seminar praktisi juga dimaksud untuk memberikan sudut pandang (point of view) yang berbeda pada mahasiswa – yang biasanya dari dosen, sekarang dari seorang praktisi. Oleh karena itu, seminar praktisi kali ini (Senin, 5 September),  Program Studi Bahasa Inggris Bisnis menghadirkan seorang praktisi dibidang bisnis yakni Febriyo Hadikesuma. Febriyo Hadikesuma, atau lebih akrab disapa Bang Bio, dalam usianya yang masih muda, merupakan direktur dan owner Digibooks, Digistudio. Beliau juga seorang konsultan bisnis dan penulis buku. Bio Hadikesuma juga menjadi pembina (coach) untuk sekitar 5000 Usaha Micro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jogjakarta. Terlepas dari itu, yang lebih menarik adalah karena beliau juga berasal dari Bengkalis (Jalan Hang Tuah) dan menjadi orang Riau pertama yang menulis di Gramedia.

Dengan mengusung tema, ‘Being A Young Entrepreneur, Why Not?’ seminar praktisi yang diselenggarakan di Aula Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis ini dihadiri seluruh mahasiswa dan dosen Prodi BIB serta perwakilan dosen, guru, siswa/mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan sekolah yang ada di kota Bengkalis. “Kampus dan sekolah-sekolah di Bengkalis juga kita undang karena kita ingin mengoptimalkan manfaat dari program ini – tidak hanya untuk Polbeng tapi juga untuk masyarakat Bengkalis”, ujar M. Sabri, S.Pd, M.Par, Ketua Program Studi BIB dalam welcome speech beliau.

Selanjutnya, Wakil Direktur I, Kasmawi, S.Kom, M.Kom pada sambutannya menghimbau mahasiswa BIB untuk menggali pengetahuan dan pengalaman dari keynote speaker sehingga mahasiswa memahami bagaimana trik-trik mempersiapkan, memulai dan menjalankan sebuah bisnis.

Seminar yang diadakan di Aula, Gedung Utama Polbeng ini dimulai dengan presentasi mahasiswa BIB yang sudah memulai merintis usahanya, Dyo Alvisar, yang memaparkan tentang produk ikan lomek salai yang diberi nama ‘Losantap’ singkatan dari Lomek Salai Sedap dan Mantap. Saat ini produk ikan lomek salai produksi Dyo sudah dijual di warung-warung di sekitar Bengkalis Dyo menaruh visi kedepan bahwa lomek salainya akan menjadi salah satu oleh-oleh khas Bengkalis.

Seminar setengah hari yang dikemas dengan nuansa berbahasa Inggris ini diwarnai antusiasme para peserta. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Keynote Speaker menyampaikan tips-tips untuk menjadi pengusaha muda serta menceritakan berbagai pengalaman beliau ketika memulai dan menjalankan bisnisnya. Seminar  praktisi ini juga dimeriahkan dengan door prize dari keynote speaker dan panitia. Kemudian, program acara ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama.(Irma BIB)